Kradenan, KIM.
Musim penghujan yang hampir berakhir membuat cuaca bersahabat bagi petani melon di wilayah timur Kabupaten Grobogan. Beberapa petani disekitar wilayah kecamatan Kradenan, seperti desa Crewek sudah melirik melon sebagai tanaman sela saat awal musim kemarau. Dikarenakan lahan sawah tadah hujan yang mengandalkan curah hujan sebagai sumber pengairan.
Dari pantauan KIM di lapangan, tampak beberapa petani melon sudah bersiap untuk masa panen.
"Iya ini sengaja saya menanam melon karena harganya jualnya tinggi, selain itu walaupun butuh perawatan khusus saat menanam namun harga jualnya memuaskan ", sapa Listiono, salah satu petani melon kepada KIM (04/04/18).
Listiono memaparkan untuk menanam melon membutuhkan perawatan yang ekstra, dikarenakan melon merupakan tanaman yang rawan terkena penyakit. Diantaranya lalat buah yang jika sudah mewabah sulit untuk diidentifikasi.
"Kalo sudah kena lalat buah ya, ya susah untuk kita tahu, dan juga mengusirnya juga tidak gampang", lanjutnya.
Untuk pemasaran melon, Listiono juga merasa tidak kesulitan. Karena melon merupakan buah yang masyarakat pada umumnya menggemari buah yang berwarna agak kekuningan itu.
"Nanti ada truk yang siap berangkat mengangkut melon yang saya panen ini, rencananya mau di bawa ke daerah Jawa Barat", bebernya.
Keberhasilan Listiono menanam melon juga diikuti rekan-rekan nya sesama petani. Mutakin diantaranya, yang segera mempersiapkan lahan sawahnya untuk segera ditanami melon.
"Setelah ini saya saya juga mau menanam melon, mumpung cuacanya masih bersahabat" pungkasnya.