Kemarau panjang yang melanda sebagian besar wilayah indonesia pada umumnya dan sebagian kecil diwilayah desa medani kecamatan tegowanu khususnya, ternyata tidak berpengaruh besar dalam hal perairan rumah tangga, banyak warga yang tidak berkeluh kesah dengan adanya kemarau panjang tersebut, karena sebagian besar warga medani dan warga kecamatan tegowanu memanfaatkan air artetis untuk keperluan sehari – harinya. Dan syukur alhamdulillah sampai saat ini penyedia air artetis tersebut tidak pernah kekeringan walaupun kemarau panjang telah melanda.

Banyak sumur – sumur warga yang sudah lama tidak mengeluarkan sumber air akibat sudah beberapa bulan tidak turun hujan, tetapi tidak berpengaruh yang sangat signifikan dalam hal kebutuhan air sehari – hari untuk mencuci, memasak dan lain sebagainya.

Menurut penuturan Yono sebagai penyedia air artetis tersebut  “ meskipun beberapa bulan tidak turun hujan tetapi debit air yang keluar tidak berkurang, artinya kebutuhan warga dalam hal air tidak kekurangan “.

Pengaruh kemarau panjang juga hampir menggagalkan panen padi, tetapi petani padi warga desa medani kecamatan tegowanu juga tidak tinggal diam dengan sigap mengantisipasi dalam hal perairan, mereka melakukan penyedotan air dari sungai yang masih ada airnya dan di sebar luaskan kepersawahan mereka, alhasil buah dari kerja keras mereka, sekarang warga kecamatan tegowanu berhasil panen padi dengan melimpah.

Tetapi lain halnya dari segi kesehatan, ternyata kemarau panjang sangat berpengaruh dari segi kesehatan, tidak sedikit anak – anak yang merasakan dampaknya tersebut, mereka banyak yang batuk – batuk dan panas dalam mungkin karena dari debu dan cuaca panas tersebut.

Tetapi hal tersebut tidak berpengaruh besar bagi warga desa medani dan sekitarnya, mereka masih melakukan aktifitas seperti biasanya.