Pembuatan kue semprong yang tahan lama dalam penyimpanan tersebut terselenggara oleh DP3AKB bertujuan meningkatkan pendapatan bagi warga masyarakat sekaligus mengembangkan potensi agar masyarakat lebih kreatif. Setidaknya puluhan warga yang ikut dalam pelatihan mengaku sangat senang dengan kegiatan tersebut.

 

Rini, salah satu warga dusun Krajan berbicara kepada KIM bahwa perlu ada kegiatan sejenis untuk lebih memberdayakan masyarakat."ya kebetulan saya punya kedai kalo ada seperti ini ya tambah ilmu , nanti mudah2an ada pelatihan-pelatihan yang lain untuk menambah pendapatan masyarakat", ujar sang owner Kedaingaso Crewek.

 

Dilain pihak perwakilan dari DP3AKB ,Warsono , menjelaskan secara rinci bahwa pelatihan tersebut nantinya tidak hanya di satu lokasi saja," setelah Crewek besok kami ke Kradenan, harapan saya masyarakat menjadi lebih terampil dalam berinovasi, contohnya hari ini kue semprongnya kan dari buah labu, kalo buah labu cuma diolah sederhana lebih murah, tapi kalo untuk dijadikan kue semprong lebih mahal dan tahan lama, dan pasti dari sisi ekonomi kan ada peningkatan bagi masyarakat", tandas Warsono.

 

Kegiatan diakhiri dengan mengunjungi destinasi wisata alam Mata Air 7 Rupa Crewek untuk melihat dari dekat salah satu bagian legenda Ajisaka.