Grobogan, KIMJelang Expo Grobogan Ekonomi Kreatif di alun-alun kota Purwodadi (30/11 - 3/12) sejumlah persiapan telah dilakukan semua pihak guna mensukseskan ajang pameran tahunan tesebut. Hampir semua instansi terkait telah melakukan persiapan akhir. Pun tidak terkecuali dari Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan yang berencana membuat ajang pameran itu semakin menarik masyarakat.
Dinas yang membidangi masalah pertanian masyarakat itu direncanakan membuat tempe raksasa untuk memecahkan rekor MURI. Sebuah panggung khusus dipersiapan guna memperlancar jalannya pemecahan rekor Tempe Terbesar se Indonesia. Rumah Kedelai Grobogan (RKG) yang didaulat sebagai salah satu suksesor pemecahan rekor MURI itupun dibuat sibuk guna mempersiapkan pemecahan rekor tempe yang digadang-gadang membuka mata tentang produk makanan berbahan kedelai itu.
Informasi yang dihimpun oleh KIM Grobogan bahwa kemarin (28/11) dilakukan persiapan akhir saat tempe terbesar itu sedang dalam proses peragian, dan siap untuk dipamerkan untuk pameran yang direncanakan dihadiri langsung sang Bupati Grobogan (Sri Sumarni). Bertempat di Ruang Sidang Paripurna II Gedung DPRD Grobogan tengah dipersiapkan panggung tempe terbesar guna pemecahan Rekor MURI.
Isnaini Nurnaningsih, perwakilan dari KIM Grobogan tampak mengabadikan proses persiapan akhir tempe berukuran 7x10 Meter tersebut. Naning, sapaan akrabnya menjelaskan dengan singkat ihwal perencanaan pemecahan rekor tempe terbesar itu."Dari pantauan kami kemarin itu Dinas Pertanian sudah mempersiapkan diri, tempe itu nantinya berukuran 7x10 Meter, dan perlu kedelai 2 (dua) ton untuk proses pembuatannya", beber Naning.
Adalah sebuah harapan yang besar bagi Pemerintah Kabupaten terluas ke-dua se-Jateng tersebut bagi para petani kedelai setempat untuk lebih bersemangat lagi menanam tanaman kedelai. Dengan harapan kedepan Kabupaten Grobogan menjadi pusat kedelai Indonesia, mengingat kontur tanah yang mumpuni dan cocok untuk ditanami tanaman kedelai.