IMG20180812063948Hari minggu 12/08/2018 suasana lapangan Desa Medani Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan tidak seperti biasanya, sejumlah warga desa medani mulai anak – anak hingga orang tua berdatangan ke lapangan tersebut, ada apa ?? owh ternyata pada hari tersebut di desa medani  diadakan jalan sehat, guna menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.

Sejumlah warga desa medani berbondong – bondong mendatangi acara jalan sehat yang di pusatkan di lapangan Desa Medani Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan, mulai pukul 05.30 lapangan desa medani sudah banyak warga yang berdatangan untuk ikut partisipasi dalam acara jalan sehat tersebut, sejumlah pedagang juga ikut meramaikan acara tersebut ada yang jualan nasi pecel, jajan pasar, mainan anak – anak dan juga masih banyak lagi.

Tepat pukul 07.00 acara jalan sehat di mulai, untuk start jalan sehat di buka langsung oleh Kepala Desa Medani Bapak Sri Gandono sejumlah warga sangat tertib mengikuti arahan panitia acara jalan sehat tersebut, Karang Taruna Cakra Baskara sudah mempersiapkan kupon untuk dibagikan, setiap warga yang ikut memeriahkan jalan sehat juga di berikan kupon yang nantinya dapat ditukar doorprise bagi yang beruntung nomornya di panggil. Kira – kira pukul 08.30 peserta sudah kembali kumpul di lapangan dan menunggu pengundian doorprise dan Musik Organ Tunggalpun dimulai, Sejumlah hadiah juga sudah di siapkan oleh panitia lomba mulai dari dispenser , kipas angin hingga sepeda.  Dan yang beruntung mendapatkan hadiah utama( sepeda santai ) adalah Yadimen warga Rt.01, menurut penuturannya sepeda tersebut untuk anaknya berangkat ke sekolah.  

Berbagai macam lomba juga diadakan guna menambah kemeriahan acara tersebut dari balap karung, kaligrafi dan juga tarik tambang, untuk tarik tambang sudah disiapkan hadiah khusus oleh panitia yaitu 5 ekor ayam kampung, untuk menambah semangat peserta salah satu warga desa Medani Bapak Budiono juga nenambahkan uang senilai 200.000,- untuk juara 1.

Tidak ketinggalan rekan – rekan KKN UNIKA SEMARANG juga terlibat dalam acara tersebut dengan penuh semangat mereka membantu panitia, mulai dari awal sampai akhir acara dapat berjalan dengan tertib, pada hari tersebut (12/08/18) juga acara perpisahan anak – anak KKN UNIKA SEMARANG genap 21 hari mereka  bertugas di Desa Medani Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan, KIM mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan – rekan KKN karena sudah banyak kegiatan yang positif yang di bagikan ke kami.

tepat jam 11.30 acara sudah selesai, serangkaian acara jalan sehat sudah berjalan dengan baik dan lancar dan warga juga berangsur – angsur pulang dengan membawa berbagai macam hadiah.

Semoga acara tersebut menjadi simbol kepedulian kita terhadap Negara kita tercinta Republik Indonesia.

Adm.kimmedaniberdikari

KIM Desa Panunggalan Kecamatan Pulokulon Terbentuk

PEMBENTUKAN KIM 2

Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) harus dapat menjadikan masyarakat di tingkat pedesaan menjadi lebih lebih cerdas dalam menghadapi perkembangan teknologi di era milenial saat ini, masyarakat harus dapat mengunakan teknologi informasi dengan cerdas dan bijaksana. Kepala Desa Panunggalan H. Muslikin Amna mengatakan hal itu saat di temui di kantornya Rabu (25/07/18).

Muslikin Amna mengatakan dengan terbukanya era komunikasi dan teknologi maka masyarakat harus berbuat cerdas dengan apa yang di tulis atau yang di sampaikan dalam media komunikasi.

“Masyarakat harus lebih cerdas lagi dalam mengakses teknologi komunikasi apa lagi saat ini media sosial sedang menjadi budaya masyarakat baik di kota maupun di desa,” ungkapnya.

Lebih lanjut Pak Mantri panggilan akrab Kepala Desa Panunggalan ini mengatakan peran pemerintah desa dalam melakukan pembinaan kepada warganya harus di lakukan dengan seksama dan berkesinambungan. Ia menambahkan dengan adanya kelompok informasi masyarakat (KIM) maka masyarakat bisa menjadi penyampaian informasi baik yang berasal dari pemerintah desa ke masyarakat atau sebaliknya sehingga sinergitas masyarakat dan pemerintah desa bisa berjalan seiring.

“Saya menyambut antusias dan sangat merespon sekali program diskominfo dalam membentuk KIM ini dan saya juga sudah mengukuhkan pengurus KIM Yang ada di Panunggalan ini, saya juga berharap agar masyarakat Panunggalan lebih bijaksana dalam mengunakan media sosial,” katanya.

Kelompok Informasi Masyarakat di Desa Panunggalan ini diberi nama YOGASWARA mengandung maksud bahwa suara/informasi yang diberikan kepada masyarakat mengandung kemanfaatan dan kecerdasan publik masyarakat Desa Panunggalan.

IMG20180722112335Hari yang di nanti – nanti seluruh warga desa medani telah tiba saatnya, Sudah menjadi tradisi khususnya di wilayah desa medani kecamatan tegowanu kabupaten grobogan, tradisi yang sudah turun temurun mulai dari nenek moyang kita sudah ada, apa itu : Perti Bumi atau lebih dikenal dengan sedekah bumi adalah salah satu bentuk rasa syukur kita kepada Allah swt yang mana Allah swt sudah memberikan anugerah yang sangat luar biasa kepada warga desa medani khususnya dan seluruh warga kecamatan tegowanu umumnya, salah satunya adalah hasil panen yang selalu melimpah ruah sebagai bentuk rasa syukur kita adalah melakukan sedekah bumi, dengan harapan dengan adanya sedekah bumi tersebut yang dilakukan setiap satu tahun sekali maka bumi akan bersahabat dengan kita sehingga warga desa medani jauh dari kemiskinan dan kekurangan yang ada adalah kemakmuran dan kedamaian selalu menghiasi  warga desa medani.

Tidak sekedar sedekah bumi saja, bentuk rasa syukur kita juga simbolkan dengan pagelaran wayang kulit siang dan semalam suntuk adapun tempat di selenggarakan acara tersebut di kediaman Bapak kepala desa medani persis pada tanggal 22/07/2018, warga setempat biasa menyebutnya Apitan yang menjadi icon apitan tersebut adalah pagelaran wayang kulit semalam suntuk.

Dalang untuk pagelaran wayang kulit semalam suntuk adalah Ki Tantut dari Klaten dan mengambil lakon WAHYU TRI MANGGOLO , semoga acara berjalan dengan lancar dan tertib.

Bukan hanya hiburan semata, konon katanya dengan wayang kulit inilah kanjeng sunan kalijaga menyebarkan islam ke seluruh tanah jawa, melalui pendekatan budaya agar bisa diterima oleh masyarakat jawa pada waktu itu, yang sampai sekarang budaya ini menjadi tradisi masyarakat jawa tengah khususnya. dan sekarang islam sudah berkembang keseluruh nusantara, Dan kita sebagai penerus sejarah sudah sepantasnya melestarikan budaya wayang kulit tersebut.

Adm.kim_medaniberdikari  

Jumlah Pengunjung

Today 8

Yesterday 33

Week 41

Month 295

All 44332

Currently are 17 guests and no members online

Lokasi Sekretariat KIM

© 2021. KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) Kabupaten Grobogan. All Rights Reserved.

Main Menu